Kamis, 24 April 2014

BAB III Skripsi (efektivitas penggunaan Laboratorium Bahasa dalam meningkatkan kemampuan menyimak bahasa Jerman pada siswa kelas XI IPS SMAN 1 Barru.)



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Variabel dan Desain Penelitian
1.      Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Pembelajaran dengan menggunakan media laboratorium bahasa sebagai variabel bebas (X), sedangkan kemampuan menyimak sebagai variabel terikat (Y).
2.      Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen murni (True - Experimental Design).
B.     Definisi Operasional Variabel           
Telah dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu penggunaan laboratorium bahasa sebagai varibel bebas dan kemampuan menyimak sebagai variabel terikat. Laboratorium bahasa yang dimaksud adalah sebuah ruangan khusus yang di dalamnya dilengkapi dengan berbagai fasilitas elektronik dan fasilitas pendukung lainnya baik lingual, visual, maupun audio visual yang akan dipergunakan dalam proses pengajaran bahasa. Sedangkan kemampuan menyimak yang dimaksud adalah kemampuan berbahasa yang dimulai dari proses kemampuan menangkap, memahami, dan menanggapi pesan bahasa lisan yang datanya diperoleh melalui tes dalam bentuk Richtig-Falsch (benar-salah), mencocokkan gambar, melengkapi dialog, dan pilihan ganda.
C.    Populasi dan Sampel
1.      Populasi
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Barru yang terdiri atas 4 kelas IPS dengan jumlah seluruh siswa adalah 132 orang.
2.      Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas. Siswa kelas XI  sebanyak 32 siswa sebagai kelas eksperimen, siswa kelas XI  sebanyak 32 siswa sebagai kelas kontrol yang dipilih secara Random Sampling (sampel acak). Dengan demikian jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas berjumlah 64 siswa.
D.    Teknik Pengumpulan Data
Langkah-langkah pengumpulan data adalah sebgai berikut:
1.      Tes awal (pre-test) yakni tes yang akan diberikan kepada siswa sebelum pengajaran dimulai dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan  awal siswa dalam menyimak. Rencana tes yang akan diberiakan berupa tes R-F dan melengkapi dialog kepada masing-masing sampel, baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Tes tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan menyimak siswa. Soal pre-test terdiri atas R-F (Richtig-Flasch) yang berjumlah 10 butir soal dan melengkapi dialog.
2.      Pemberian perlakuan (treatment), yakni pembelajaran yang dilakukan di laboratorium. Treatment (perlakuan) dilakukan selama 4 kali pertemuan setelah diberikan pre-test. Treatment hanya diberikan pada kelas eksperimen.
3.      Tes akhir (post-test) yakni pemberian tes untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol pada akhir pertemuan berupa tes dalam bentuk pilihan ganda dan mencocokkan gambar sesuai audio yang diperdengarkan melalui kaset untuk mengetahui perbandingan kemampuan antara siswa yang diajar dengan menggunakan laboratorium bahasa dengan siswa yang diajar tidak menggunakan laboratorium bahasa. Bentuk tes yang diberikan kepada kelas kontrol maupun kelas eksperimen adalah sama. Soal post-test terdiri atas:
1.      Mencocokkan gambar dengan teks yang didengar: 5 soal, jika benar 1 skor, salah 0 skor dan skor maksimal 5.
2.      Pilihan ganda berjumlah 10 butir soal jika benar skor 0,5, salah 0 skor dan 5 skor maksimal.
Jumlah skor maksimal soal post-tes adalah 10 skor jika benar semua.
Untuk penilaian hasil tes penelitian awal mengacu pada pedoman yang digunakan oleh guru bidang studi bahas  Jerman di SMA Negeri 1 Barru, dengan menggunakan rentang nilai 10 sampai 100, dengan rumus sebagai berikut:
Nilai =     skor yang diperoleh   x 100
     Jumlah skor maksimal
Adapun kriteria penilaian sebagai berikut:
                                     Tabel 1. Kriteria Penilaian                                    
Nilai
Kualifikasi
91-100
Istimewa
81-90
Baik Sekali
71-80
Baik
61-70
Cukup
51-60
Sedang
41-50
Hampir Sedang
31-40
Kurang
21-30
Kurang Sekali
11-20
Buruk
1-10
Buruk Sekali
(KTSP: 2006)
Jumlah yang diperoleh siswa merupakan jumlah skor dari item masing-masing soal yang menujukkan tingkat penguasaan siswa dalam menyimak.
E.     Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistika deskriftif dan inferensial untuk menguji hipotesis penelitian dengan mengguakan uji-t. Namun, sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, dan uji homogenitas dengan menggunakan tabel Z- score dan chi kuadrat, sebelum menentukan uji normalitas data dan homogenitas maupun uji hipotesis terlebih dahulu tentukan nilai rata-rata (mean), simpangan baku dan varian. Adapun rumus masing-masing sebagai berikut:
-          Rumusmencari rata-rata:
=

 
                                                                       

                                                                                                (Sudjana, 2005:67)
-          Rumus mencari simpangan baku:


S =

 
 



(Sugiyono, 2011:58)
-          Rumus mencari varians:



 
 


                                                                                (Supardi, 2013: 77)
1.      Uji Normalitas dengan rumus Chi Kuadrat
  =
 
Data post-test dianalisis untuk mengetahui apakah kemampuan menyimak kelas eksperimen lebih efektif dari pada kemampuan menyimak kelas kontrol. Sebelum dianalisis terlebih dahulu diuji normalitas. Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji chi-kuadrat dengan rumus sebagai berikut:


Dimana: 
X2      = Chi Kuadrat
fo             = Frekuensi yang diobservasi
fh             = Frekuensi yang diharapkan
                                                                               (Sugiyono, 2011:107)
2.     Uji Homogenitas
Data pre-test diperlukan untuk mengetahui apakah kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah homogen, Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperolehbersifat homogen atau tidak. Untuk mengetahui  homogenitas dilakukan pengujian homogenitas varians menggunakan uji F (Fisher) dengan rumus:


=

 
 
                                                                              

Dengankriteriapengujiansebagaiberikut:
-          Terimajika jika < ; dan
-          Tolak jika  >
                                                                               (Supardi, 2013:143)   
3.     Uji-t untuk Hipotesis
Uji-t dilakukan untuk menguji hipotesis yang kemudian dibandingkan dengan tabel distribusi t untuk mengetahui apakah ditolak atau terima dan diterima atau ditolak dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
-         Tolak, jika >  dan
-         Terima jika < .
Adapun rumus Uji- t :
            t  = 

Dimana:
 =
Keterangan:
        = rerata skor kelompok eksperimen
        = rerata skor kelompok kontrol
        = varian kelompok eksperimen
        = varian kelompok kontrol
        = banyaknya sampel kelompok ekperimen
        = banyaknya sampel kelompok kontrol
     = simapangan baku gabungan

                                                                                                (Supardi, 2013:329)               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar